Keterangan
gambar:
1.
Pelaksanaan
upacara Peringatan Hari Pahlawan tahun 2017 di Apron Lanud Atang Sendjaja
diikuti seluruh anggota Lanud Ats, Wingdikum dan Kompi C. Paskhas.
2.
Komandan
Wingdikum, Kolonel Nav I Nyoman Suadnyana, S.T., M.M., membacakan pidato Menteri
Sosial Republik Indonesia. (Pen Wdu).
Peringatan hari Pahlawan
setiap tanggal 10 November adalah untuk mengenang para pendahulu, pahlawan dan
perintis kemerdekaan, para pendiri Republik Indonesia. “Mereka dengan segenap
pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan,
sehingga saat ini kita semua bisa menikmati hidup di bumi indonesia sebagai
bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain, bangsa yang
menyadari tugas sejarahnya untuk menjadikan kemerdekaan sebagai jembatan emas
bagi terwujudnya indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”,
ungkap Menteri Sosial RI. Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya yang
dibacakan Komandan Wingdikum Kolonel Nav I Nyoman Suadnyana, S.T., M.M. saat
menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada upacara Peringatan Hari Pahlawan tahun
2017 di Apron Lanud Atang Sendjaja. Jumat (10/11)
Selanjutnya dikatakan dalam
setiap rangkaian perjuangan kepahlawanan
yang membentuk keindonesian kita, kita dapat mengambil pelajaran dari apinya
perjuangan para pendahulu kita, api yang menjadi suasana kebatinan dan
pelajaran moral bagi kita semua yakni,
api yang membentuk terbangunnya
Persatuan Indonesia yang terdiri atas dua hal yakni adanya harapan dan
pengorbanan. Harapan dan pengorbanan itulah yang membentuk persatuan dan
melahirkan Indonesia, merawat eksistensinya dalam panggung sejarah
bangsa-bangsa, dan harus terus dinyalakan agar Republik Indonesia tetap berdiri
tegak, menjadi besar dan terus memberi sumbangan penting sebagai bagian dari
persaudaraan ummat manusia di dunia, jelasnya.
Apabila kita mampu bersatu
sebagai satu bangsa, maka kita dapat maju bersama-sama dan mendistribusikan
berkah kemerdekaan bagi seluruh masyarakat Indonesia, tegas Khofifah Indar
Parawansa. “Republik Indonesia yang berdiri atas berkat rakhmat Allah Yang Maha
Kuasa ini dapat kita terus nikmati kemerdekaannya karena para pahlawan
pendahulu kita mengajarkan kepada kita keteladanan akan rela berkorban”, terang
Menteri Sosial. Bung karno mengingatkan bahwa kehidupan bernegara republik Indonesia
ini hanya bisa terwujud dan menjadi lebih baik dan maju kalau kita semua mau
berkorban, mau memberi dan mau mengabdikan hidup untuk merawatnya.
Diakhir amanatnya, Menteri
Sosial RI mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang,
bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan,
pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri kita tercinta, Indonesia.
Komentar
Posting Komentar