DANWINGDIKUM TUTUP SEJURBA METEO A-21

  Keterangan gbr :

1.            Danwingdikum Kolonel Nav I Nyoman Suadnyana, S.T., M.M., beserta tamu undangan memberikan ucapan selamat kepada para lulusan. (Foto Pen Wdu).


Komandan Wing Pendidikan Umum (Danwingdikum) Kol Nav I Nyoman Suadnyana, S.T., M.M. bertindak sebagai Irup pada upacara penutupan pendidikan Sekolah Kejuruan Bintara (Sejurba)  Meteo  angkatan ke-21 bertempat di Aula Maleo Skadron Pendidikan (Skadik) 503 Wingdikum, Bogor (7/9).  Hadir pada acara tersebut perwakilan undangan dari Mabesau,  Kodiklatau, Disdikau, Subdis Binprof Adm & Sus Disminpersau, Subdis Met Disbangopsau, para Komandan Skadik, Perwira Staf dan  undangan lainnya.

Pendidikan Sejurba Meteo merupakan pendidikan kejuruan dasar setelah para siswa  dinyatakan lulus dari pendidikan pertama atau dikma bintara. Untuk itu dengan selesainya mengikuti pendidikan ini berarti saudara telah mendapat bekal pengetahuan  dan keterampilan dasar sesuai dengan kejuruan profesi dibidang  meteorologi, sehingga diharapkan dapat bertugas sebagai pembantu dan pelaksana pemula  dalam bidang profesi yang dimiliki, tegas Danwingdikum.

 Seiring dengan perkembangan teknologi, maka pelayanan informasi cuaca juga dituntut untuk mampu memberikan informasi yang beragam, baik pada skala ruang maupun skala waktu. Pengetahuan dan pengembangan informasi cuaca dituntut untuk bisa menjangkau wilayah yang lebih luas dan dapat disampaikan dengan lebih cepat. Khususnya untuk dibidang meteorology penerbangan memerlukan  SDM yang berkualitas dalam memperoleh data atau informasi yang real time, jelasnya.

             Sejurba Meteo angkatan ke-21  diikuti oleh 14 orang siswa diantaranya 4 siswa TNI AD  titipan dari Puspenerbad Semarang, pendidikan dilaksanakan selama 7  bulan di Skadik   503 Wingdikum. Berkat dari keseriusan, kerja keras dan semangat serta motivasi tinggi yang telah ditunjukkan selama berada di lembaga pendidikan ini maka predikat siswa terbaik dari Sejurba Meteo angkatan ke-21 diraih oleh Serda Sanrika Ayu Lestari.

Komentar